Sebagai founder startup yang baru merintis, kamu pasti paham betapa pentingnya memiliki tim yang solid dan punya motivasi tinggi bukan?
Memiliki anggota tim yang bersemangat dan berkinerja tinggi bisa menjadi salah satu kunci kesuksesan bisnismu. Namun, seringkali kita terlalu fokus pada masalah kecil dan lupa untuk memaksimalkan potensi anggota tim yang sudah punya performa tinggi. Padahal, mereka adalah aset berharga yang bisa membawa startup kamu ke level berikutnya.
Budaya kerja yang tepat tidak hanya akan membantu mempertahankan talenta terbaik, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan inovasi. Nah, lewat artikel kali ini, mari simak 3 cara yang bisa kamu terapkan untuk membangun budaya yang bikin tim kamu makin berkembang.
1. Kurangi Pertemuan yang Tidak Perlu
Terlalu banyak pertemuan seringkali jadi penghambat produktivitas. Kamu mungkin pernah merasa terjebak dalam jadwal pertemuan yang tidak ada habisnya. Lalu, pada akhirnya malah bikin kamu lelah dan susah fokus pada pekerjaan yang benar-benar penting.
Solusinya adalah dengan mengurangi jumlah pertemuan yang tidak perlu. Coba bagi pertemuan menjadi seperti ini:
- Prioritization Meeting (Senin): Untuk menyepakati strategi dan prioritas tim selama seminggu ke depan.
- Problem Solving (Pertengahan Minggu): Untuk mendiskusikan tantangan yang ada dan mencari solusinya.
- Pencils Down (Jumat): Untuk menilai pekerjaan yang telah selesai, memberi umpan balik, dan merencanakan langkah berikutnya.
Selain itu, kurangi 1-on-1 meeting dengan manajer. Cukup fokus pada pertemuan tim yang sudah efektif akan membuat waktu 1-on-1 meeting menjadi lebih efisien.
2. Ukur Motivasi Kerja Anggota Tim Kamu
Ketika tim terjebak dalam rutinitas yang monoton, anggota tim yang memiliki performa tinggi bisa merasa frustrasi. Sebaliknya, tim yang secara aktif mengevaluasi dan memantau tingkat motivasi anggotanya cenderung lebih cepat dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah.
Jika tim secara rutin memeriksa seberapa termotivasi anggotanya, mereka jadi lebih mudah menemukan masalah-masalah yang berisiko mempengaruhi semangat dan kinerja tim. Dengan mengetahui sumber ketidakpuasan atau hambatan yang dihadapi anggota tim, mereka bisa segera mengambil tindakan untuk memperbaiki situasi tersebut.
Sekarang coba gunakan survei untuk mengukur motivasi kerja tim kamu dengan mengajukan beberapa pertanyaan berikut ini:
- “Apa yang membuat kamu semangat bekerja di kuartal mendatang?”
- “Apa yang membuat kamu cemas atau tertekan?”
- “Apa kebiasaan atau budaya kerja yang ingin kamu ubah?”
- “Apakah kamu punya ide untuk memperbaiki kebiasaan atau budaya tersebut?”
- “Apa yang sudah kamu lakukan dengan baik di kuartal lalu yang harus dipertahankan?”
Lakukan survei ini setiap kuartal, lalu gunakan hasil survei sebagai bahan evaluasi.
3. Mentoring dengan Fokus pada Keterampilan Kunci
Banyak performer unggul yang merasa stagnan dan akhirnya pergi karena mereka tidak merasakan perkembangan yang signifikan. Daripada hanya menilai hasil kerja di masa lalu, fokuslah pada pengembangan keterampilan yang bisa meningkatkan performa mereka di masa depan.
Tawarkan mentoring yang fokus pada keterampilan memecahkan masalah, organisasi tim, dan kepemimpinan. Jadwalkan pertemuan pengecekan keterampilan setiap kuartal dengan setiap anggota tim untuk membantu mereka merefleksikan dan menetapkan tujuan keterampilan baru.
Dengan menerapkan pendekatan ini, kamu dapat membangun budaya yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anggota tim. Hal ini berpotensi meningkatkan loyalitas dan performa mereka di masa mendatang.
Kesimpulan
Menerapkan budaya yang fokus pada anggota tim dengan performa yang tinggi akan membawa banyak manfaat. Kamu akan melihat peningkatan besar dalam penjualan, kualitas, kepuasan pelanggan, serta retensi dan motivasi karyawan.
Dengan membangun budaya yang menghargai mereka, kamu tidak hanya akan mempertahankan talenta terbaikmu, tetapi juga menjadikan tim dan organisasi kamu sebagai yang terdepan di industri.
. . .
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.
Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!
Bagikan artikel ini