Content marketing atau pemasaran konten adalah praktik menerapkan strategi khusus dalam merancang konsep, membuat konten, dan berbagi konten yang merepresentasikan merek.
Bagi startup, content marketing mungkin bukan jadi prioritas utama ketika membangun produk dan mengembangkan merek. Tapi, setelah kamu membaca artikel ini,pasti kamu bakal berubah pikiran, deh.
1. Content marketing adalah cara tepat membangun kesadaran merek dan meningkatkan interaksi
Tahukah kamu keunggulan content marketing dibandingkan paid ads? Jawabannya adalah interaksi. Bayangkan, kamu melihat iklan yang muncul di media sosial. Melihat iklan secara pasif tidak menciptakan interaksi yang sangat mendalam dengan merekmu.
Kalau kamu ingin membangun interaksi yang lebih dalam dengan audiens, manfaatkanlah content marketing. Jika pengguna menikmati kontenmu, mereka akan mengenal nilai, tone, dan perspektif yang ditampilkan oleh merek. Dengan kata lain, content marketing menghasilkan kesadaran merek.
Interaksi content marketing seperti membaca blog atau menonton video, jauh lebih berkesan dibandingkan iklan. Meski audiens belum siap untuk membeli produkmu, merekmu adalah yang paling pertama diingat audiens ketika suatu saat mereka membutuhkan produkmu.
2. Content marketing bisa membangun keterlibatan lebih dalam dengan audiens
Bagaimana supaya audiensmu terlibat dengan merek? Buatlah content marketing! Tulis blog, buat postingan di media sosial, buat infografik, hingga podcast. Berikan nilai di setiap konten yang kamu tampilkan.
Nilai ini misalnya video di media sosialmu lucu sehingga membuat audiens ingin berkomentar. Contoh lain, postingan blogmu memberikan inspirasi karena menjelaskan tentang tutorial melakukan sesuatu.
Jika audiensmu sudah paham bahwa setiap content marketing yang kamu buat menghasilkan nilai, mereka tidak akan segan untuk berinteraksi dengan merekmu. Seiring berjalannya waktu, audiens bisa berubah menjadi follower yang setia dengan merekmu, jika kamu konsisten membuat konten yang berkualitas dan memberikan nilai lebih.
3. Cocok untuk strategi jangka panjang yang hemat biaya
Saat kita melihat iklan, dampaknya akan bisa dilihat dengan cepat. Kita bisa mengukur seberapa banyak yang melihat, bagaimana interaksinya, dan lain-lain. Namun kelemahan dari paid ads, jika kita menonaktifkannya, itu tidak akan menghasilkan prospek.
Berbeda halnya dengan content marketing, di mana konten yang relevan bisa tetap terlihat dampaknya meskipun sudah lama dipublikasikan. Meskipun kontennya lambat laun menunjukkan performa yang menurun, tetapi kamu masih bisa memposting ulang, memperbarui, atau re-purpose dengan sudut pandang penyampaian yang berbeda.
Jika berbicara tentang biaya, sebenarnya ungkapan ‘content marketing itu gratis’ kurang tepat. Membuat konten yang berkualitas tetap membutuhkan biaya dan waktu. Contohnya seperti merekrut konten kreator andal, biaya operasional untuk situs, juga berlangganan aplikasi desain dan tools pendukung.
Membuat content marketing membutuhkan banyak waktu dari mulai ideation, pembuatan, posting, menganalisis, mengevaluasi, dan memperbaiki kontennya. Kabar baiknya, semua proses itu akan mendapatkan traffic secara organik lewat postingan media sosial, blog, SEO content, hingga referral.
Begitu banyak manfaat yang bisa didapatkan secara jangka panjang dari content marketing. Manfaat ini jadi sepadan dengan waktu, kemampuan, hingga biaya investasi yang sudah dikeluarkan oleh startup.
Kuncinya adalah konten yang berkualitas dan konsistensi, maka startupmu akan berhasil untuk mengembangkan, membuat audiens terlibat, mempertahankan audiens loyal, hingga menjual lebih banyak produk.
Jadi, kapan startupmu mau mulai membuat content marketing?
. . .
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.
Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!
Bagikan artikel ini
