Industri teknologi bergerak sangat dinamis, sehingga setiap keputusan yang akan diambil harus tepat. Keputusan itu sangat ditentukan oleh data, salah satunya adalah data metrik keuangan. Kamu perlu menganalisis metrik ini demi mendorong kemajuan startupmu.
Nah, berikut ini beberapa metrik yang sering digunakan oleh startup. Yuk, baca dengan cermat!
1. Revenue
Revenue atau pendapatan adalah jumlah total uang yang dihasilkan startup dalam periode, bulan, kuartal, atau tahun tertentu. Pendapatan diperoleh dari hasil penjualan produk atau jasa. Penting untuk diketahui bahwa pendapatan dan laba adalah dua hal yang sangat berbeda. Laba merupakan pendapatan yang dihasilkan, dikurangi oleh biaya operasional.
- Formula: Harga barang atau jasa x jumlah produk terjual
Mengapa ini penting? Mampu menghasilkan pendapatan adalah kunci terbesar bagi semua bisnis. Dengan melacak pendapatan dari waktu ke waktu, kamu akan tahu apakah startupmu berhasil tumbuh, stagnan, atau menurun.
2. Gross margin
Gross margin, atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan margin kotor, adalah persentase pendapatan yang diperoleh startup setelah memperhitungkan total biaya yang diperlukan untuk memproduksi produk atau layanan.
- Formula: (Pendapatan — Harga Pokok Penjualan) ÷ pendapatan
Gross margin adalah salah satu metrik keuangan yang paling penting untuk investor. Dengan mengetahui gross margin, kamu akan tahu seberapa handal kemampuanmu dalam mengelola sumber daya. Gross margin adalah ukuran profitabilitas yang mewakili jumlah keuntungan yang diperoleh startup dari setiap rupiah yang dihasilkan dari penjualan barang atau jasa.
Kalau Gross margin-mu tinggi, artinya laba yang diperoleh cukup untuk mendorong peluang pertumbuhan startupmu di masa depan. Sedangkan, gross margin yang rendah artinya kamu perlu menyesuaikan harga produk atau layanan agar dapat menutupi biaya yang dikeluarkan.
3. Burn rate
Burn rate, atau nilai pembakaran, mengukur tingkat di mana startup membelanjakan uangnya untuk mendanai operasinya.
- Formula: Pembayaran tunai (cash payments) — pengumpulan uang tunai (cash collections)
Burn rate adalah indikator dari seberapa banyak uang tunai yang ‘dibakar’ oleh startup dalam kurun waktu tertentu. Semakin tinggi angkanya, artinya semakin cepat startupmu membelanjakan uangnya. Dampak dari burn rate yang tinggi yaitu startup perlu berhati-hati dalam menjalankan proses operasionalnya. Burn rate tinggi juga bisa jadi tanda bahwa startup perlu mendapatkan pendanaan tambahan dari luar.
4. Runway
Runway adalah waktu yang dimiliki oleh startup sebelum kehabisan uang tunai.
- Formula: Uang tunai (cash in hand) ÷ proyeksi nilai pembakaran (projected burn rate)
Mengapa ini penting? Semakin panjang runway yang kamu miliki, artinya semakin banyak waktu untuk memabangun dan mengembangkan startupmu.
Apa yang menentukan runway? Kamu perlu mengontrol pendapatan dan pengeluaran. Adalah hal yang buruk jika pengeluaran bulanan lebih besar dari pendapatan bulanan.
Runway dan burn rate punya kaitan yang kuat. Burn rate menggambarkan berapa banyak uang yang dibelanjakan perusahaan setiap bulannya, sedangkan runway menunjukkan berapa lama perusahaan dapat bertahan dengan modal yang ada.
Pada umumnya, burn rate dihitung dalam ukuran bulan. Contohnya, sebuah startup dengan pendanaan satu juta dolar yang saat ini mengeluarkan $100.000 per bulan, artinya punya runway 10 bulan.
5. Customer Acquisition Cost (CAC)
Atau bisa disebut dengan biaya akuisisi pelanggan, merupakan jumlah uang yang dikeluarkan startup untuk mendapatkan pelanggan baru.
- Formula: Beban penjualan & pemasaran (sales & marketing expenses) ÷ pelanggan baru yang diperoleh (new customers acquired).
Mengetahui CAC sangatlah berguna untuk mengetahui efektif tidaknya rencana penjualan dan pemasaran yang sudah berjalan. Itu mengindikasikan berapa banyak pengeluaran yang diperlukan untuk menghasilkan penjualan baru.
Misalnya, pengeluaran untuk kampanye pemasaran sebesar $10.000, dan kamu memperoleh sepuluh pelanggan yang membayar, maka biaya akuisisi pelanggan adalah $1000.
Dengan memperhatikan metrik keuangan di atas, kamu dapat memperoleh informasi yang jelas tentang kesehatan keuangan startup. Selain itu, kamu akan lebih peka terhadap bagian yang perlu ditingkatkan dan area mana yang sekiranya berisiko tinggi, sehingga kamu dapat melakukan pencegahan. Tidak hanya itu, kamu dapat membuat keputusan dengan bijaksana berdasarkan data yang ada.
. . .
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.
Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!
Bagikan artikel ini