Tidak ada produk yang berhasil diluncurkan di pasar dengan upaya mudah. Semua produk dibuat dengan kerja keras dan semangat yang tinggi untuk menaklukkan setiap tantangan. Bagi para pendiri serta anggota tim inti, khususnya manajer produk, tantangan ini harus bisa disiasati. Untuk itu, kamu perlu cek beberapa tantangan yang umumnya pasti dilalui oleh para manajer produk. Langsung cek daftarnya di sini, yuk.
Tantangan pertama
Produk apa yang harus saya buat? Apakah ide startup saya sudah tepat?
Pada intinya, peluang manis dalam membangun produk adalah ketidakpuasan konsumen terhadap suatu layanan yang sudah ada. Bisa juga konsumen belum mendapatkan apa yang mereka butuhkan sebagai jawaban atas permasalahan yang mereka alami.
Menurut Ryan Glasgow yang pernah menjalani kehidupannya sebagai manajer produk di 5 perusahaan berbeda, yang kini menjabat sebagai CEO dan founder Sprig, untuk menjawab pertanyaan di atas, manajer produk perlu melakukan survei. Survei adalah sebuah cara tepat dalam menghadirkan produk yang solutif ke pasar, bahkan tanpa menulis satu baris kode pun.
Menurut Glasgow, apabila mendapatkan kesulitan dalam menemukan ide startup, mulailah dengan memikirkan kebutuhan kelompok yang tidak memiliki solusi. Selanjutnya, melakukan brainstorming dengan manajer produk lain, peneliti, dan desainer sebagai solusi sebelum melakukan survei.
Tantangan kedua
Siapa saja yang bisa menjadi pelanggan ideal saya? Bagaimana agar produk saya terlihat berbeda di pasar yang begitu ramai?
Langkah pertama adalah tahapan menentukan diferensiasi produk. Pada akhirnya, seorang manajer produk lah yang harus mengambil keputusan tentang pertanyaan di atas. Selanjutnya kamu harus mencari tahu untuk siapa produkmu ini tercipta. Caranya dengan melakukan segmentasi pasar, dan perhatikan apa saja kebutuhan audiens secara spesifik yang bisa kita penuhi. Tahapan tersebut sangat krusial karena menentukan penguasaan pasar dan berdampak pada penjualan.
Tantangan ketiga
Bagaimana cara memvalidasi ide?
Untuk melakukan uji validasi ide apakah rancangan produk ini layak dilanjutkan atau tidak, kita harus mengundang orang-orang yang tidak dikenal dan bersedia meluangkan waktunya untuk membantu kita mengembangkan produk. Artinya, jangan pernah melibatkan orang yang kita kenal secara pribadi dalam proses pengembangan produk. Dengan begitu, pelanggan akan memberi tahu secara jujur hasil yang memang ingin mereka butuhkan. Kamu dapat melakukan hal ini dalam sesi umpan balik pelanggan.
Tantangan keempat
Bagaimana cara membangun MVP?
MVP atau Minimum Viable Product merupakan cara untuk menguji apakah produk yang ingin kamu kembangkan sudah berhasil dan diterima oleh pengguna. Agar MVP berjalan dengan maksimal, pastikan kamu punya tim yang ahli di bidangnya. Selanjutnya, pikirkan lebih jauh tentang produkmu. Akan seperti apa produkmu nanti? Seperti apakah pengguna yang akan menikmati produkmu? Bagaimana cara pengguna semakin mudah menggunakan produkmu? Berpikirlah lebih dari ekspektasi saat ini. Fokuslah dalam menawarkan competitive advantage dan jangan sampai ada celah dalam produk yang dibangun. Selanjutnya, kamu bisa mengecek, apakah terdapat API (Application Programming Interface) dan atau SDK (Software Development Kit) yang tersedia? Jika ada, maka kamu akan lebih terbantu dalam mengembangkan aplikasi.
Tantangan kelima
Bagaimana saya dapat menggabungkan umpan balik dan melakukan iterasi dengan cepat?
Dalam tantangan kali ini, jawabannya ada pada pelangganmu. Berbicaralah secara ‘empat mata’ dengan mereka dan tanyakan pendapatnya tentang produk yang kamu tawarkan. Umpan balik yang jujur dapat diperoleh apabila menanyakan pertanyaan dengan tepat. Contohnya adalah:
– Menurutmu, apa saja hal yang membuat kamu puas dan senang ketika menggunakan produk kami? (Daripada hanya menanyakan ‘apa kelebihan produk kami?’)
– Kemudian, saat menggunakan produk ini, apakah kamu pernah merasakan ketidaknyamanan? Mengapa? (Pertanyaan ini sama dengan ‘apa kekurangan produk kami?’, namun dengan bahasa yang lebih menarik dan tepat sasaran.
– Apa salah satu fitur yang jika kami menghapusnya, kamu tidak akan kecewa?
Itulah beberapa tantangan yang umumnya akan dialami oleh manajer produk dan anggota tim startup. Jika kamu sudah mengetahuinya, tentu secara mental akan lebih siap dalam menghadapi tantangan dan menikmati setiap prosesnya, bukan? Semangat terus dalam mengembangkan produk, ya!
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.
Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!
Bagikan artikel ini