fbpx

5 Langkah Mengembangkan Tim Penasihat yang Ideal untuk Startup

Membangun tim yang tepat adalah kunci untuk meraih kesuksesan jangka panjang dalam dunia startup. Namun, sering kali tim ideal yang kita bayangkan tidak sesuai dengan kenyataan. Memilih tim yang salah ternyata bisa membawa dampak yang sangat negatif bagi perusahaan yang sedang dibangun.

Dalam artikel Harvard Business Review berjudul “Why Start-Ups Fail,” Tom Eisenmann menekankan bahwa “sekelompok pemangku kepentingan, termasuk karyawan, mitra strategis, dan investor, dapat berperan dalam kehancuran sebuah perusahaan.” Artinya, tim yang kamu bangun mungkin bisa menjadi bumerang.

Pada artikel ini, kita akan membahas pentingnya membangun tim penasihat yang solid dan bagaimana cara menjalankannya dengan efektif, berdasarkan artikel dari Entrepreneur yang berjudul “You Need an Advisory Team More Than Ever. Here’s Why — and How to Run One Effectively.”

Tim penasihat yang sukses bukan hanya memiliki pengalaman yang relevan, tetapi juga kesadaran diri, kecerdasan emosional, dan kematangan dalam praktik. Penasihat yang ideal juga harus mampu beradaptasi dengan budaya dan dinamika kepemimpinan startup, menjaga visi founder tetap konsisten, dan memberikan pandangan yang objektif dan berwawasan saat membuat keputusan penting.

Kebutuhan akan penasihat yang solid semakin mendesak dibandingkan lima tahun lalu. Saat ini, banyak founder mendapatkan pendanaan di tahap awal karier mereka tanpa banyak pengalaman yang bisa dijadikan acuan.

Menurut Carta, pada tahun 2023, rata-rata dana awal yang diberikan oleh investor ke startup adalah sekitar 3,1 juta Dolar AS. Ini berarti founder startup harus siap mengelola uang dalam jumlah besar sejak awal. Selain itu, produk yang dikembangkan saat ini menjadi semakin rumit, sehingga memerlukan keahlian khusus untuk mengelolanya. Semua faktor ini dapat membuat pengeluaran menjadi lebih cepat dan memperpendek waktu yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan.

Oleh karena itu, sangat penting bagi founder untuk mengenali dan merekrut dewan penasihat sejak awal, dan melakukannya dengan benar. Berikut adalah beberapa cara untuk menarik, merekrut, dan mempertahankan penasihat terbaik untuk startup.

1. Pahami kebutuhan dan identifikasi kekurangan

Setiap perusahaan memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Seorang founder muda mungkin memiliki kecerdasan lebih namun kurang pengalaman, sedangkan veteran industri mungkin kurang memahami tren konsumen terbaru. Sebagai founder, penting untuk menilai lanskap awal perusahaan, mengidentifikasi kekuatan, menemukan kekurangan, dan merekrut penasihat dengan keahlian yang relevan untuk mengatasinya.

2. Kembangkan sistem kompensasi khusus untuk penasihat

Seringkali founder menunda pembentukan tim penasihat hingga perusahaan lebih berkembang dan memilih menggunakan dukungan informal dari rekan-rekan terdekat. Meskipun ini bisa menghemat waktu dan biaya dalam jangka pendek, pada akhirnya ini akan menghasilkan nilai tambah yang lebih rendah selama periode awal yang kritis. Lebih baik untuk menetapkan sistem kompensasi penasihat sejak awal, seperti pemberian ekuitas dengan jangka waktu tertentu (biasanya satu hingga dua tahun), berdasarkan kontribusi dan tahap perusahaan.

3. Buat daftar tujuan yang disepakati bersama

Semakin jelas kamu mengomunikasikan tujuan kepada penasihat, semakin efektif mereka dalam memberikan kontribusi. Sebelum menandatangani kontrak, buatlah daftar tujuan dan harapan yang meliputi jumlah jam yang akan dihabiskan, kehadiran dalam pertemuan, dan ketersediaan untuk nasihat. Daftar ini mirip dengan deskripsi pekerjaan dan akan membantu kamu dan penasihat memahami di area mana mereka dapat memberikan nilai tambah.

4. Perkenalan dan komunikasi rutin

Setelah tim penasihat terbentuk, adakan pertemuan untuk memperkenalkan anggota satu sama lain. Semakin merasa terlibat, semakin besar komitmen mereka. Selain itu, lakukan komunikasi yang rutin dengan pembaruan yang realistis tentang keadaan perusahaan. Menyembunyikan tantangan hanya akan menghambat kemampuan tim penasihat untuk memberikan bantuan yang diperlukan.

5. Evaluasi dan sesuaikan tim secara berkala

Sebagai founder, kamu mungkin merasa emosional terhadap penasihat yang telah membantu membesarkan perusahaan. Namun, seiring perkembangan perusahaan, kebutuhan kamu bisa berubah. Evaluasi secara berkala apakah tim penasihat masih sesuai dengan kebutuhan perusahaan, dan jangan ragu untuk melakukan perubahan jika diperlukan.

Dalam menghadapi tantangan abad ke-21, kita diingatkan bahwa tidak ada satu orang atau kelompok founder yang bisa melakukan semuanya sendiri. Meskipun tuntutan pasar tinggi, tim penasihat yang dibangun dengan baik sering kali menjadi kunci untuk kesuksesan jangka panjang, asalkan dibangun dengan cara tepat.

. . .

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.

Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!

Bagikan artikel ini