Setiap startup membutuhkan pendanaan agar roda operasional bisa terus berjalan. Meskipun pendanaan lewat bootstrap kerap menjadi pilihan dari para founder, namun startup tentu tetap butuh suntikan dana lebih.
Apa saja pilihan pendanaan yang bisa digunakan oleh startup? Simak ulasannya berikut ini, yuk.
1. Angel investor
Apa itu angel investor adalah perorangan yang memiliki kekayaan besar dan menginvestasikan dananya ke bisnis pemula. Biasanya, angel investor akan mendapatkan imbalan ekuitas.
Kelebihan angel investor:
- Modal menjadi meningkat pesat tanpa harus ada campur tangan dalam kehidupan sehari-hari.
- Umumnya angel investor suka berada di balik layar.
- Kamu hanya perlu melapor ke beberapa investor terpilih.
- Angel investor cenderung punya hubungan baik dan dekat dengan founder.
Kekurangan angel investor:
- Bisa menaruh ekspektasi yang terlalu tinggi.
- Kurangnya kepemilikan atas startupmu.
- Jika startupmu sukses, penghasilanmu bisa jadi lebih sedikit.
Ada beberapa tips mendapatkan angel investor yang bisa kamu terapkan. Pertama, bangun jaringan dengan investor lokal. Kamu dapat mengunjungi acara startup di daerahmu, ikut acara rutin dalam pertemuan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) atau komunitas yang berkaitan dengan industrimu, dan juga acara crowdfunding.
Kedua, cek juga jaringan angel investor, ada beberapa di antaranya yang online. Misalnya, Angel Investment Network, Pipeline Angels, AngelList, dan lain-lain.
Ketiga, bangun jaringan dan jangkau pengusaha sukses di daerah sekitarmu. Pengusaha sukses punya modal, tahu cara mengenali peluang bisnis yang bagus, dan paham apa yang diperlukan untuk bisa menjalankan bisnis.
2. Venture capital
Sering disebut sebagai modal ventura atau VC, adalah ekuitas swasta yang umumnya berinvestasi pada tahap akhir pertumbuhan startup, dengan imbalan ekuitas atau surat utang konversi.
Seperti apa startup yang dicari oleh VC? Yaitu startup dengan potensi pertumbuhan besar sehingga mereka dapat memperoleh laba atas investasi dengan solid dan lebih cepat.
Tips mendapatkan investasi lewat VC:
1. Cari tahu tentang perusahaan VC yang berinvestasi dalam bisnis complementary atau pelengkap.
2. Cari kontak mereka melalui LinkedIn dan jalinlah hubungan yang baik.
3. Menghadiri acara pitch, yaitu acara yang menghubungkanmu dengan para pelaku VC. Meskipun di tempat itu kamu belum bisa melakukan pitch, penting untuk bisa datang dan membuka peluang dengan banyak orang yang hadir.
Kelebihan venture capital:
- Investasi bergerak dengan cepat dan mengambil risiko.
- Bisa merekrut karyawan dengan kualitas terbaik.
- Mendapatkan jaringan baru dan exposure.
- Akuntabilitas.
Kekurangan venture capital
- Kurangnya rasa kepemilikan dan kebebasan.
- VC dapat menjadi tekanan untukmu melakukan exit lebih awal.
- Ketika kamu bekerja sama dengan VC, akan sulit untuk berhenti.
- Kepatuhan dan tunduk terhadap aturan dari investor.
3. Crowdfunding
Crowdfunding merupakan penggalangan dana yang memungkinkan kamu meluncurkan bisnis dengan investasi kecil yang terdiri dari banyak orang.
Tips mendapatkan dana dari crowdfunding adalah memahami cara kerjanya yang bergantung pada jenis platform crowdfunding yang akan digunakan. Misalnya, Kickstarter yang menawarkan fasilitas dan pembelian. Di sisi lain, crowdfunding ekuitas menawarkan sekuritas perusahaan swasta kepada sekelompok investor.
Setiap platform dan metode punya kelebihan dan kekurangan, sehingga penting untuk meneliti setiap platform secara menyeluruh.
Kelebihan crowdfunding diantaranya:
- Bisa menciptakan buzz/viral dan keterlibatan seputar idemu.
- Bisa mengembangkan basis pelanggan setia sejak awal.
- Sebuah tujuan finansial yang dapat dicapai untuk mengembangkan idemu.
Kekurangan crowdfunding diantaranya:
- Tidak semua ide bisa berhasil.
- Membutuhkan biaya pemasaran di muka.
- Kamu berhutang janji kepada orang-orang yang mendukungmu.
Nah, itu tadi beberapa alternatif pendanaan yang umum dilakukan di startup. Jadi, mana yang lebih tepat untuk startupmu?
. . .
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.
Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!
Bagikan artikel ini
