fbpx

Ide Startup dan Bisnis yang Diminati oleh Investor

Photo by Felipe Furtado on Unsplash

Jika di tahun ini kamu berniat untuk memulai sebuah project baru dalam bentuk startup, maka pastikan ide bisnismu punya pasar yang valid, membantu kebutuhan pelanggan, serta dari sisi business model juga menarik. Dari sini, maka investor dan perusahaan venture capital dapat menilai bahwa ide bisnismu memang sudah layak diberikan suntikan dana, atau masih harus bereksperimen lagi sampai siap mendapatkan funding.

Untuk itu, berikut adalah beberapa ide startup dan bisnis yang punya peluang dan potensi tinggi untuk diminati oleh investor:

1. Solusi dari Penerapan Artificial Intelligence (AI)

AI atau kecerdasan buatan diciptakan untuk bisa membuat kehidupan manusia menjadi lebih praktis dan juga berguna. Ide bisnis dengan penerapan AI membuat startup punya potensi untuk diminati investor agar dapat meningkatkan kualitas bisnis. Dengan teknologi yang kompleks, campuran dari ilmu komputer, matematika, sains, dan ilmu lainnya, penggunaan AI dapat mereplikasi kemampuan kognitif manusia. Penggunaan AI dapat diaplikasikan sebagai aplikasi harian, asisten digital, mengerjakan pekerjaan yang repetitif, hingga dimanfaatkan untuk radiosurgery dalam operasi tumor.

2. Bidang Finansial

Urusan finansial atau keuangan saat ini semakin menjadi kebutuhan seiring dengan naiknya kesadaran masyarakat tentang keuangan yang sehat. Terutama bagi generasi millennials dan baby boomers yang mendominasi penduduk dan usia produktif dan memiliki masalah tertentu yang berkaitan dengan keuangan. Sektor ini juga punya banyak turunan seperti perencanaan keuangan personal atau keluarga, perencanaan keuangan perusahaan, bidang investasi, bidang lending atau pinjaman, hingga asuransi.

3. UMKM Enabler

Menurut data BPS, hingga akhir tahun 2020, jumlah UMKM di Indonesia diperkirakan sebesar 10 juta UMKM. Dengan jumlah sebesar ini, maka permasalahan dan potensi yang bisa diangkat dari UMKM juga besar. Apalagi masa pandemi seperti ini juga berdampak langsung pada kinerja UMKM. Banyaknya permasalahan yang dihadapi UMKM mulai dari sumber daya manusia, operasional, pemasaran, hingga keuangan, bisa menjadi sebuah celah bagi startup untuk bisa masuk dan membantu menyediakan solusi bagi UMKM.

4. Bidang Pendidikan

Pendidikan adalah salah satu aspek yang sangat terdampak oleh pandemi. Di mana mayoritas kegiatan belajar mengajar di sekolah, di kampus, di tempat bimbingan belajar, hingga kursus atau workshop yang dilakukan secara daring. Namun ternyata, dengan adanya kegiatan belajar mengajar secara daring, juga menimbulkan masalah baru, seperti kurangnya pemahaman materi antara murid dan guru, tugas sekolah yang belum efisien jika disampaikan secara online, maupun penggunaan platform yang tidak user friendly bagi orang tua dan guru. Nantinya, kegiatan belajar mengajar secara daring sudah menjadi hal yang biasa di masa depan. Oleh karena itu, ekosistem perlu dibentuk mulai dari saat ini, dan kamu bisa ikut ambil peran di dalamnya.

5. Menerapkan Teknologi VR

Virtual Reality atau yang biasa disebut dengan VR bisa digunakan menggunakan perangkat seperti headset VR dikombinasikan dengan console. Pemanfaat VR lebih dikenal banyak orang untuk gaming. Padahal VR punya potensi lebih untuk dapat dikembangkan di berbagai industri. Misalnya saja di bidang militer, kesehatan, astronomi, otomotif, arsitektur, dan masih banyak lagi.

6. Menggunakan Teknologi ML

Machine learning merupakan algoritma yang mengolah, mempelajari, serta merekam dan mengimplementasikan hal yang telah dipelajari tersebut untuk membuat keputusan. Teknologi ML saat ini juga sangat lekat dengan penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence. Sebelum mengimplementasikan teknologi machine learning, sangat penting bagi startup untuk memiliki mindset siap bereksperimen. Karena penerapan ML tidak lepas dari proses otomatisasi data sehingga pengulangan proses dan kegagalan bisa menjadi hal yang wajar.

7. Entertainment

Bidang entertainment adalah salah satu lini yang menjanjikan untuk digeluti sebagai bisnis. Misalnya saja, dahulu jika ingin menonton film, orang harus repot-repot datang ke persewaan kaset atau CD, memilih judul mana yang mau ditonton, kemudian baru bisa menonton film. Itu pun juga harus butuh modal pemutar CD atau CD player. Berbeda dengan sekarang, kamu hanya butuh smartphone yang tersambung dengan internet, maka tayangan film yang kamu suka sudah bisa ditonton lewat aplikasi on-demand. Itu hanya satu sisi, yaitu film. Masih ada peluang lain yang bisa digali tentang musik, seni pertunjukan, pameran kesenian, dan lain-lain.

8. Penggunaan Bot

Kamu pernah mendengar tentang bot yang membalas pesan chat?

Nah, pasti diantara teman-teman sudah sangat familiar dengan penggunaan bot yang membantu menyelesaikan masalah pelanggan di bidang customer service. Ini hanya sebagian kecil dari penggunaan bot yang sudah diimplementasikan dalam industri. Contoh implementasi bot lain yang saat ini banyak digunakan adalah membantu para investor memberikan rekomendasi saham yang sesuai dengan profil risiko dari investor tersebut.

9. Bidang Kesehatan

Saat ini, sudah banyak sekali startup yang berkembang dan menangani masalah kesehatan. Terlebih di negara Indonesia yang masih tergolong negara berkembang, masalah kesehatan merupakan hal yang dinilai serius untuk bisa ditangani secara lebih baik. Misalnya saja dengan mempersingkat sistem otomatisasi di rumah sakit, sehingga pasien dapat tertangani dengan baik sesuai dengan prioritas. Terlebih di saat pandemi seperti ini, maka pasien yang tergolong bukan pasien dalam keadaan darurat, juga bisa berkonsultasi menggunakan teknologi dan pemberian resep bisa diberikan secara online.

10. Infrastruktur dan Jaringan Internet

Banyaknya kejahatan siber yang terjadi di Indonesia seperti penipuan online, scamming, phising, pretexting, dan lain-lain mengindikasikan bahwa masyarakat digital kita masih memiliki literasi digital yang rendah. Selain dari sisi pengguna yang masih belum memahami betul bagaimana etika penggunaan internet secara nyaman dan aman, ada sisi lain yang masih harus diperbaiki, yaitu infrastruktur dan jaringan internet yang digunakan. Bagaimanapun, jaringan serta koneksi yang aman adalah salah satu syarat utama dari penggunaan internet yang minim dari kejahatan.

Itu tadi beberapa bidang dan lini bisnis yang bisa digarap oleh startup. Namun, bagaimanapun ide yang sempurna, tidak akan bisa berjalan dengan mulus tanpa eksekusi dan kerja sama tim yang mumpuni. Jadi, jangan hanya sepenuhnya mengandalkan ide-ide di atas, tapi kamu juga harus cermat mengevaluasi aspek lainnya dari startupmu secara holistik dan komprehensif. Semangat berusaha dan bereksperimen! Semoga jerih payahmu dalam membangun startup memberikan manfaat bagi banyak orang dan juga berhasil mendapatkan investor yang sesuai dengan visi misimu, ya!

. . .

— Tulisan dibuat oleh Sofy Nito.

Bagikan artikel ini